Follow Me

Wednesday, August 8, 2012

Motivasi Terbaik

Bismillah..

Akhir-akhir ini aku "seperti" kehilangan semangat untuk menulis. Ada saja alasan untuk menunda publish tulisan karena memang belum selesai. Padahal ide sudah menumpuk menanti tuk di sentuh kalimat-kalimat dan paragraf-paragraf.



Dulu, saat semangat ini membara.. apa saja isinya, meski hanya sebait puisi, atau sebuah gambar dilanjut sepatah dua patah kata, pasti kusempatkan posting.

Aku tak hendak beralibi tentang hari-hari berat, tentang lalala *tuhkanalibi? hehe :)

Hambatan menulis itu, jika dikategorikan bisa menjadi 3 kelompok besar (kata Kang Irfan, Aksara, pengisi Pesantren Media dan Jurnalistik). Yang pertama adalah hambatan motivasi, lalu hambatan persepsi dan yang terakhir hambatan teknik.

Hambatan motivasi, adalah ketika kita selalu memiliki alasan untuk tidak menulis. Tidak punya waktu, lagi banyak tugas, dan alibi lainnya. Males? Ini juga termasuk dalam hambatan motivasi. Karena menurut beliau, "tidak ada orang yang males di dunia ini". Yang ada hanyalah orang yang tidak memiliki motivasi.

Untuk memotivasi diri, kita harus mengetahui manfaat dari kegiatan yang kita lakukan. Aku masih ingat tugas tulisan pertama yang harus dibuat di unit Aksara Salman ITB (Unit Literasi - Baca, Tulis, Diskusi), menuliskan AMBAK. Wah, apa itu AMBAK? AMBAK adalah singkatan dari Apa Manfaatnya BAgiKu. Dengan AMBAK, kita menganalisis manfaat-manfaat yang bisa kita dapat dari suatu kegiatan (dalam konteks ini hobi menulis). Tulisan AMBAK milikku bisa dilihat di sini.


Mengetahui manfaat kegiatan yang kita lakukan belum bisa dikatakan cukup untuk memotivasi diri. Misalnya nih, kita sudah tahu manfaat menulis. Sudah tahu, kalau menulis akan membuat umur kita panjang, bisa dapat uang, tapi semua manfaat itu masih saja belum bisa membuat kita menggerakkan jemari kita untuk menulis. Artinya, harus ada usaha lain yang kita lakukan.

Ijinkan orang lain yang memotivasi kita. Jika tak bisa memotivasi diri dari dalam, cobalah memotivasi dari luar. Bertemanlah dengan teman yang memiliki semangat menulis tinggi. Masuklah dalam komunitas menulis, agar motivasi selalu hadir lagi setiap anggota komunitas berhasil menang lomba menulis.

Masih belum termotivasi? Niatkan karena Allah. Cobalah sejenak diam dan merenung. Luruskan niat, siapa tahu ada yang salah dari niat kita. Jika menulis hanya kau jadikan ajang mencari uang, atau ajang untuk tenar, atau apapun yang bersifat semu dan kedunia-duniaan, kali ini niatkan untuk Allah. Hamasatul jannah, begitu istilah yang pernah kudapat di unit lain (Mata' Salman). Maka motivasi mana yang lebih baik ketimbang kerinduan akan Surga-Nya?


Wallahu a'lam^^

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya